[PUISI] Ruang Kosong

Gubuk tua markas derita

 

Kasihan
Hidup dalam pengaruh kegelapan
Sesemu penunggu ruang tak bercahaya

Ketika bersuara seluruh penghuni dapat mengenalinya
Dia memuat ramai perkumpulan dari sunyi tak bertuan

Rumah tua markas alam berbeda
Saksi derita dari sesuap dalam bertahan

Berwajah garang bersuara lantang
Berkomentar samar jelas tak bernyali

Hitam dalamnya suram depannya
keluar merayap terdiam pucat duduk aku dengan tangan terikat

Bersama pelindung berbauh tanah
Bertutup kapala pancarkan cahaya

Jerit-jerit menakutkan
Tangisan-tangisan merintih kesakitan

Merinding dan cemas

Menutup mata, berdiam pasrah
Duduk bersandar mendengar gerak sekitar

 

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

R' Photo Verified Writer R'

.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Arifina Budi A.

Berita Terkini Lainnya