[PUISI] Hanya Sebuah Doa
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Gema kebahagiaan masih membungkus rumah tuanya kala itu
Alam dan lingkungan sekitar menyambut bahagia
Disuguhkannya semua hidangan di meja bambu
Senyum menyapa disetiap sudut yang sederhana
Dan ketika sepi itu menyapa waktu
Disambut jabat tangan dalam kebingungan
Antara kebanggaan dan perpisahan
Bangga iya bangga ucapnya
Tapi hatinya tergores sakit karna jarak menyapa
Nak...hanya doa yang ibu punya
Menemani mulai dari pijakan ini hingga kemana langkahmu disana
Sepanjang detakan jarum jam yang menari
Menyambut hari sukses dalam genggam tangan
Baca Juga: [PUISI] Jadi Biasa Tanpamu
Editor’s picks
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.