[PUISI] Aku Bukan Pelupa yang Baik
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Aku tahu,
Aku tahu semuanya
Bukan dari lisanmu, tapi dari penjelasan mereka
Mereka yang menjadi curahan kebosananmu lebih tepatnya
Tak perlu membeli novel,
cukup kuingat semua yang kita lalui
Bertema tentang kamu yang mendekatiku,
memberi status diantara kita,
mengukirkan namamu di anganku,
menghabiskan waktu dengan tawa bersama,
dan menjatuhkan aku terlampau jauh.
Hingga aku sadar, aku telah jatuh di dasar palung penghianatan
Aku tak menyangka kalau ternyata kedua sabit matamu bukan hanya tercipta untukku
Aku tak menyangka kalau seulas senyummu bukan hanya menjadi candu milikku
Aku tak menyangka kalau hatimu...telah terbagi
Dan dengan bodohnya, aku telah menutup mata pada semua alasan semu
yang kau ciptakan tuk menutupi
kebersamaanmu dengannya
Hingga akhirnya, kamu menyerah.
Memilih kalah pada setiap detik yang pernah mengikat kita.
Memutus kenangan yang sebelumnya terus berjalan
Melepaskan genggaman pada tangan
Menghapus kita....menjadi aku dan kamu
Hingga aku tahu
Ternyata kamu menyerah,karena dia
Itu lebih baik, kau memang harus bersamanya
Tak perlu memilih, karena aku bukan pilihan
Pergilah! Aku sudah merelakanmu
Bukankah Romeo dan Juliet pun dapat
berpisah bila salah satu dari mereka
berkhianat?
Editor’s picks
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.