[PUISI] Pesan untuk Beranimu dari Payahku

Akankah bisa berubah?

Bukan tak sempat
Tapi aku terlalu payah
Dan bukan tak sempat
Tapi sekali lagi, aku terlalu payah

Aku terlalu lengah saat harus mengungkap
Aku terlalu lalai dengan keraguanku tentangmu
Seharusnya ada perasaan yang aku tangkap
Apa lagi jika bukan rasa darimu

Darimu aku merasa aku istimewa
Darimu aku merasa pantas dicinta
Darimu aku merasa percaya diri
Darimu pula aku merasa telah menyakiti

Atas beranimu, aku ucap terima kasih
Atas beranimu pula aku ingin menghargaimu
Tapi karena payahku, aku tak melakukan itu
Dan karena payahku, semua berakhir kaku

Aku benci dengan kesalahpahaman
Aku pun benci dengan ketidaktahuan
Bila masih ada kesempatan untukku
Bisakah aku mengambil kesempatan itu?

Baca Juga: [PUISI] Nouveau

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

Ririn Marlina Triswanto Photo Writer Ririn Marlina Triswanto

Tulisan yang ditulisnya sejalan dengan hari-harinya. Kamu bisa kunjungi akun instagramnya di @ririnmarlinat

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Kidung Swara Mardika

Berita Terkini Lainnya