[PUISI] Bulan Runtuh di Hati Rapuh
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Getaran rindu,
Tak bisa aku lukiskan dengan warna yang ada
Puisi istimewa sudah kubuat
Melewati malam-malam sepi
Bisik hatiku katakan ingin mencium keningmu
Getaran rindu,
Nurani tak bisa lagi menahan
Kembalilah cinta, di sini sepi, teramat sunyi
Janji kita akankah hanya kata sia-sia?
Bahkan mawar cinta kita pun kini tak mampu lagi mekar
Setiap kenangan bersamamu hinggap di hati yang hendak pupus
Berilah aku kesempatan untuk mengulang kembali
Setiap episode dengan alur berbeda
Hingga tanpa perlu luka ataupun duka
Hati bertabur sesal tanpa batas
Asumsi-asumsi kesombongan diri
membakar pribadi menjadi sunyi
Maafkanlah aku, sebelum cahaya putih menyapa
Bersimpuh, aku sampaikan penyesalan
Beserta simbah air mata yang sudah tiada guna
Baca Juga: [PUISI] Kisah Seorang Pencari
Editor’s picks
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.