[PUISI] Hijaunya Asmara

Terus tumbuh, bagaikan tunas tumbuhan

Terbaring di hijau rerumputan
Terbanting dari dalam kesepian
Kamu membawa semangkuk energi hidup
Berpijar terangi hamba dari kilauan redup

Gairah memerah semerah fajar cerah
Tiupan rindu perlahan mengikat engkau dan aku
Layaknya rinai lebat di musim kemarau
Lama dan lama jelas lama kutunggu hadirmu

Bilakah terus bertunas?
Memulai kisah bahagia tanpa bisa diretas
Bilakah senantiasa mewangi bunga?
Hidup bersama hingga masa senja tiba

Hanya kita yang sanggup memperjuangkannya
Bukan mereka yang dekat, bukan pula nun jauh di sana sang pengamat
Kisah kasih, kasih kita berkisah
Berkisah tentang asmara dua insan manusia
Melewati indahnya pagi menyapa
Di hijau rerumputan kita berada

Baca Juga: [PUISI] Kelahiran Puisi

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

Riza AA Photo Verified Writer Riza AA

Pria yang ingin berkarya. Ig: @faruqrizaal

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Yudha

Berita Terkini Lainnya