[PUISI] Nak, Sudahkah Kamu Makan?

Rindu suasana bersama keluarga

Jalanan riuh beragam aktivitas
Mesin waktu berputar tanpa henti
Mengendalikan jiwa penuh kerinduan
Menatap sudut perkotaan yang penuh denyut kehidupan

Aku buka sebungkus nasi
Aroma sambal terasi menguap, kerupuk putih bukan sekadar pelengkap
Ah, paket ekonomis, yang penting bertahan saat krisis

"Sudahkah kamu makan, Nak?"
Terlintas pertanyaan di benak
Bulir air mata mengucur tanpa jeda
Menghilangkan perut untuk berselera

Namun, ayah harus kuat agar bisa segera memelukmu erat
Segera dan segera, ayah pulang membawa hadiah
Meski masih gelisah dan resah
Hati tabah, pikiran cekatan, otot kuat tak tertahan

"Sudahkah kamu makan, Nak?"
Saat pulang, kita makan bersama
Ditemani ceria tawa bunda
Dengan sigap menyantap menu yang sudah siap

Baca Juga: [PUISI] Mendamba Ketulusan dalam Dirimu

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

Riza AA Photo Verified Writer Riza AA

Pria yang ingin berkarya. Ig: @faruqrizaal

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Debby Utomo

Berita Terkini Lainnya