[PUISI] Pita Takdir

Tak terpisah meski disapa prosa hidup getir

Suara alam pagi mulai berbunyi
Berbisik menggugah lembut sanubari
Cuaca dan udara cerah mengusir rasa gelisah
Mengubah hati kita yang sunyi menjadi ikut bernyanyi

Kita terhubung oleh pita takdir
Tak terpisah meski disapa prosa hidup getir
Cerita bahagia yang sudah kita ukir, jangan menjadi sia-sia
Berjabat erat tangan kita berdua, untuk terus berusaha

Kemana angin akan membawa cerita kita?
Kemana pun selama bersamamu aku bahagia
Dialog pagi kita tatkala menyambut gelembung-gelembung cinta
Duka mungkin saja menjemput kita
Teguhnya cinta, yakin menghadapinya bersama

Baca Juga: [PUISI] Ibu Sudah Kenyang, nak! 

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

Riza AA Photo Verified Writer Riza AA

Pria yang ingin berkarya. Ig: @faruqrizaal

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Kidung Swara Mardika

Berita Terkini Lainnya