[PUISI] Warta Duka

Remuk redam hatinya

Mata lentik, menitikkan air mata
Sebuah surat cinta terbaca menjadi duka
Belahan jiwa berkorban nyawa di medan laga
Harum sebagai kusuma bangsa

Sesak di dada, lunglai jiwa terasa hampa
Menatap jauh di ujung angkasa
Wajah pria dengan senyuman dan anggukan
Memulai perjalanan panjang di alam keabadian

Kuatkan hatinya
Kuatkan cintanya
Setia janji suci selamanya
Sepanjang hidup bahkan setelahnya

Baca Juga: [PUISI] Dering Berakhir

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

Riza AA Photo Verified Writer Riza AA

Pria yang ingin berkarya. Ig: @faruqrizaal

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Yudha

Berita Terkini Lainnya