[PUISI] Rindu yang Bertamu

Rindu datang mendekap diri dalam manis ilusi

Memandangmu dari jauh
Sembari mengingat ketika hati ini mulai berlabuh
Tak terasa air mata meleleh tanpa kata
Sedikit sesak di dada melengkapi duka

Memandangmu dari jauh
Istana cinta kita runtuh
Terdengar bagai kabar gemuruh
Memekakkan telinga, membuat luka bagiku yang rapuh

Aku yang menemukan cahaya karena dirimu
Kini kembali tersapu pekat gelap penuh ragu

Aku tak menghakimi kesalahan
Karena tiap orang tak luput dari kealpaan
Namun, caramu meninggalkan aku
Tak bisa aku lupakan hanya begitu

Pesawat kertas ini telah terhempas
Jatuh dari ketinggian kehilangan arah kompas
Menukik turun terjun bebas
Menghantam bumi tanpa bekas

Aku bukan budak cinta
Tapi memang cinta telah membuatku lebih baik
Aku bukan budak asmara
Tapi mengenal asmara membuatku melihat dunia lebih menarik

Sampai bertemu lagi kekasihku
Bahagialah dengan orang baru
Aku di sini tetap merindu
Walau terluka aku berusaha terus bahagia

Baca Juga: [PUISI] Menitipkan Rindu 

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

Riza AA Photo Verified Writer Riza AA

Pria yang ingin berkarya. Ig: @faruqrizaal

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Indiana Malia

Berita Terkini Lainnya