[PUISI] Luka Terburuk 

Jeritan penyesalan, dari insan yang menyakiti

Kumeratap tak mampu menegakan diri,
Bagai jiwa telah pergi, tersisa raga kosong tak berpenghuni.
Tak bergerak dari posisi, hanya pikiran yang lelah berlari,
Memikirkan dosa pada insan baik yang telah kusakiti.

Tak tahu harus seperti apa,
Tak tahu harus berbuat apa,
Hati hanya bisa memaki,
Pada si bodoh yang tidak menahu diri.

Inginku bisa mendekat,
“memperbaiki” niat ku ucap.
Namun ku sadar ku tak memiliki hak,
Karena ku sadar ku telah banyak merusak.

Baca Juga: [PUISI] Luapan Cinta Setinggi Semeru

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

Rizki Sawada Photo Writer Rizki Sawada

I'm not sure why i'm here, probably because i have too much spare times and want to to use it to do something productive.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Arifina Budi A.

Berita Terkini Lainnya