[PUISI] Berlutut di Lapangan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Berusaha untuk menggali alam bawah sadarku, tapi untuk apa?
Untuk mecintaimu? Itukah yang kumau?
Kesucianku sudah tak ada bandingnya sejak aku menyentuh tangan bengkuangmu itu
Saat kucoba mengajarimu akor ukulele, akor yang kukira akan menyatukan kita
Mimpiku, mimpiku sepertinya menyukai dirimu
Itu aku, aku tahu, aku suka padamu
Haruskah aku membeli baju adat, lalu berlutut di lapangan, memberimu sesuatu?
Aku harap aku hebat dalam bicara, dan bukan dalam menulis, karena kau tahu...
Es krim stroberi, itukah yang harus kuberikan padamu?
Novel Tolstoy adalah hadiah awalku, ide yang buruk dari kawan lamaku
Dua tiket pelajaran melukis buah, kita beli apel, jeruk, dan jambu
Gelang nenekku, yang sangat menyayangiku, kamu mau itu?
Baca Juga: [PUISI] Potret Dirimu
Editor’s picks
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.