[PUISI] Buka Bersama
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Setiap hari, mimpi-mimpiku dipenuhi wajah kalian
Maka maafkan aku jika aku tak bisa pergi ke buka bersama
Bukan aku merasa tak bersalah, ada cipratan minyak yang harus ku terima
Kasihan juga atasanku, butuh pekerjaan
Teruntuk gadis tercantik di kelas, aku sudah tak bisa mengenalimu
Kamu terlihat cantik di balutan kerudung, lebih cantik dari biasanya
Untuk perempuan yang ku taksir, tahun kemarin aku hadir
Ku lihat sekali lagi rasi bintang, 29 persen, kita memang tak ditakdirkan bersatu
Pendekatan matematis tak bisa untuk mengukur cinta, iya, kan?
Kita adalah asam dan basa, katakan saja dengan tulus
Aku sudah menerimanya, sungguh, atau setidaknya aku berusaha
Jadi, tolong pergi dari mimpiku, atau demi tuhan, katakan sesuatu!
Baca Juga: [PUISI] Angan-angan dan Logam Mulia
Editor’s picks
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.