[PUISI] Harinya Hati

cerita luka lama dengan puisi yang biasa

Kita terbiasa menundukkan kepala, tanpa ingat dengan apa yang sudah terlewat.
Kita terbiasa menutupi telinga, tanpa ingat dengan apa yang sudah terucap.
Kita sudah terbiasa menahan sakitnya dada, tanpa ingat dengan luka-luka lama.
Sudah waktunya kita membiasakan diri
Menjadi diri sendiri, terlepas dengan apa yang sudah terjadi
Semoga hari ini dan esok hari menjadi kebebasan untuk terbiasa
Dengan pikiran
Dan hati yang terluka

Baca Juga: [PUISI] Fatamorgana

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

Rizky Mauladi Photo Verified Writer Rizky Mauladi

Bukan siapa - siapa

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Yudha

Berita Terkini Lainnya