[PUISI] Melewati Malam Gelap Jiwa

Kelamnya titik terendah, antara mati dan berkah

Melewati malam gelap jiwa adalah hal yang paling menyakitkan yang pernah ada
Sakitnya seakan tertusuk seribu belati, kelamnya berada dititik terendah kehidupan
Antara mati dan berkah, transformasi jiwa besar-besaran

Mengalami krisis ego, krisis spiritual, kematian ego, dan hilangnya gairah untuk hidup
Sukmaku ini seperti hilang, ditarik dalam kegelapan tanpa setitik cahaya

Perpisahan telak, bangkrut, dalam gelapnya kesendirian itu
Semua manusia-manusia pun pergi satu per satu, menjauhiku yang sedang sekarat
Mungkin, ini yang disebut kebangkitan spiritual

Kelam dan perihnya di masa Dark Night of The Soul
Namun, kini jiwaku telah mengalami pencerahan, bangkit mengikis semua ego 
Pembelajaran dahsyat itu telah menuntunku untuk melewati malam gelap jiwa

Baca Juga: [PUISI] Akhir Sepasang Noktah

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

Salma Wati Photo Verified Writer Salma Wati

Let it flow in its own time

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Kidung Swara Mardika

Berita Terkini Lainnya