[PUISI] Cemburu

Cerita wanita yang sedang menghindar karena cemburu

Ku menuai cemburu padamu waktu
Kau dapat miliki apa yg kau mau
Kau dapat hampiri yang kau suka
Kau pun dapat berlalu tanpa kusadari

Bodohku dalam keangkuhan dan kesombongan
Seakan ku dapat menakhlikkanmu
Padahal ku hanya bagaikan debu
Tak nampak tak pula berwujud

Ku cemburu padamu waktu..
Ku hanya insan lemah tak berdaya
Menangis di kesendirian
Laksana di padang pasir yang hampa
Air mata yang dapat melepas dahaga

Menangis sejadinya pun tak dapat menyapu muka
Kering.... Hening...
Hanya ada deru pasir
Bising di keheningan

Ku cemburu padamu waktu
Berlalu tanpa makna
Hilang tak berjejak
Andai kau dapat berputar kembali
Tapi itu mustahil untuk terjadi

Duhai waktu yang hilang dari genggamanku
Dapatkah kau sampaikan
Bisikan lewat angin
Meski kau berlalu
Kan ku temui kembali di suatu hari

Ku cemburu padamu waktu
Tentang mereka yg pernah hadir
Hilang tak berekas
Tentang mereka yg peduli
Dan telah ku lupakan

Duhai waktu
Rindu ku semaikan
Karena aku tak pernah ingin
Mereka berlalu
Tanpa kenangan indah bersamaku

Duhai waktu
Aku cemburu

Baca Juga: [PUISI] Fase

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

Salsabila Azhar Photo Writer Salsabila Azhar

Suka traveling, humoris, Suka makan

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Tania Stephanie

Berita Terkini Lainnya