[PUISI] Guna Tujuh Puluh Ribu
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sepulangnya di rumah
Ibu melepas peluh
"Fyuh, laris manis hari ini"
Sambil lengannya mengusap tetes keringat di keningnya
Wajahnya sudah kusam
Tidak nampak lagi goresan gincu merah dan bedak kuning yang masih tebal siang tadi
"Puji syukur, dapat tujuh puluh ribu hari ini"
Anak-anaknya bersorak gembira
Matanya melebar dan penuh harapan
"Mari, nak, kita keluar cari makan"
Mereka bergandengan menuju warung makan di pinggir jalan
Suara ting-ting piring makan mereka tidak kalah nyaring dengan suara perut yang sejak tadi menahan lapar
Rupanya tujuh puluh ribu penyelamat perut dari obat nyeri lambung
Tujuh puluh ribu mampu memberi senyum pada wajah yang lugu
Dan, tujuh puluh ribu harus didapat dari peluh seorang ibu
Baca Juga: [PUISI] Mengiba Waktu
Editor’s picks
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.