[PUISI] Genang di Ingatan 

Perasaan yang dihantam kepiluan 

Jendela kamarku terlalu lapuk untuk menampung
Kenangan kita yang bungkam
Lalu sendirinya menjadi lebam

Kau merakit perahu baru
Sementara lautku tak lagi biru
Kita memeluk saling yang hening

Terdiam aku di bibir pantai
Tanpa suara, tanpa bermain kata

Melumat senyummu yang tenggelam
Sementara aku gagal menyelamatkan
Perihnya dipukul kenyataan

Kucicipi garam walau percikannya
Menghasilkan karatan
Sampai mataku terpejam
Sampai tak bisa lagi dipandang

Kau selalu berhasil jadi pemenang
Di antara kembang taman harapan

Baca Juga: [PUISI] Rapuh

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

Sasa Photo Writer Sasa

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • erwanto

Berita Terkini Lainnya