[PUISI] Sang Proletar

Kaulah si fana yang menjadikanku pandir pada realitas

Inilah dilema yang merangkak penuh otoritas
Tanpa acuh bahwa akulah sang proletar
Sementara kau adalah fana 
Menjadikanku pandir pada realitas dan fiksi

Dalam imajiku,
afirmasi bersamamu adalah mustahil.
Namun,
Bagiku adalah resistansi.

Hingga pada kebenarannya,
aku hanya mampu merelakanmu.

Baca Juga: [PUISI] Puisi Perpisahan

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

Sella Septia Photo Writer Sella Septia

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Yudha

Berita Terkini Lainnya