[PUISI] Bukan Mimpi

Indah terasa semu. Buruk terkesan nyata

Indah terasa semu
Buruk terkesan nyata
Kasih tenggelam di persimpangan
Bertolak belakang kita berjalan
Berlari bayangmu mengejar fajar
Di sini jasadku menatap angin lalu

Bisikmu dulu agungkan kata rindu
Katamu mengukir memori cinta
Matamu cerah  menggambar harapan
Seiring menyesap manis dunia

Sinar mentari malu menyapa
Sayup kicau burung membuka mata
Dingin ruang memeluk pagi
Menyadarkan angan-angan
Kasihku telah pergi

Baca Juga: [PUISI] Pesawat Kertas

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

Septin SLD Photo Verified Writer Septin SLD

Bukan anak sastra, tapi kadang suka nulis saja

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Merry Wulan

Berita Terkini Lainnya