[PUISI] Berlutut Pada Takdir 

Karena kamu hanya seorang hamba-Nya

Dalam resah tak bertepi tertegun dengan pedih hati 

Lelah berkisah semaunya tatkala mengalir ke urat-urat nadi 

Menghimpitmu dengan sejuta kata  yang mengurai 

Tuhan muncul dalam gelap hanya secercah cahaya yang didapati

Mimpi buruk telah mencabik-cabik pagi, hingga kau terbangun ngeri 

 

Matahari mulai merangkak dari tidur panjangnya

Pancaran sinarnya tepat menusuki kedua buah retina

Takjub melihat peta takdir nan gemilang terbentang 

Disitulah kau hamparkan jua harapan kosong tanpa makna 

Berharap, kuasa membacanya pada langit benderang 

 

Biarpun takdir telah tertulis, sekalipun yang terjadi itu amat tragis 

Ketakutan itu niscaya tunduk pada tangan Ilahi 

Dia tak kenal lelah mendengar segala keluh kesah

Bangkitlah wahai jiwa yang disegani 

Dunia sedang menanti keperkasaan dirimu 

Baca Juga: [PUISI] Doa-doa yang Puisi

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

Shafira Arifah Photo Verified Writer Shafira Arifah

...

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • erwanto

Berita Terkini Lainnya