[PUISI] Batin yang Teperdaya
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Rasa percaya diri yang dulu telah hilang
Bersama dengan kenyataan yang menyakitkan
Jiwa mandiri yang dulu begitu sombong telah sirna
Bersama dengan kebenaran yang selama ini tak terlihat
Betapa bodohnya dirinya ini
Yang tak bisa membedakan, mana yang benar dan salah
Betapa naifnya diri ini
Yang hanya mengatasnamakan cinta di atas segalanya
Inikah akhir yang aku mau?
Tidak, bukan ini yang aku impikan
Realita yang bertolak belakang
Dengan impianku yang ingin bertatahkan istana megah
Ya, rasa penyesalan yang tak kunjung usai
Andai saja waktu terulang kembali
Tapi, itu tak mungkin terjadi
Keinginan bodoh yang tak mungkin terwujud
Aku harus menerimanya
Batinku sudah teperdaya di dalamnya
Aku harus menjalaninya
Walau diri ini tertatih-tatih
Baca Juga: [PUISI] Tawa Renyah Dua Karib
Editor’s picks
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.