[PUISI] Surat Terakhir Darimu
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Aku marah, karena itulah aku pergi darimu
Aku kecewa, karena aku pernah percaya padamu
Tanpa sepatah kata, aku pun menghilang darimu
Tapi, tetap saja kau bisa menemukanku
Kau tahu betapa rapuhnya aku
Kau tahu betapa aku mencintaimu dengan sepenuh hatiku
Tapi, aku tak akan terjebak lagi
Sudah ku tutup pintu hati ini untukmu
Namun, kau terus berjuang
Mengemis maaf atas pengkhianatanmu
Begitu banyak surat yang kau kirimkan
Namun, aku enggan meresponsnya
Sampai aku sadar
Kenapa kotak suratku kosong?
Apa kini kau telah menyerah?
Aku pun tergoda membuka suratmu satu per satu
Dering telepon mengejutkanku
Aku tergagap mendengar berita tentangmu
Kenapa? Aku memang ingin sendiri, tapi bukan ini yang ku mau
Aku tak kuasa mendengarmu meninggalkan dunia ini
Air mata membasahi kertas surat yang ku pegang
Ada ungkapan penyesalan dan cinta di dalamnya
Inikah surat terakhirmu?
Aku terbayang kenangan kita dulu saat bahagia bersama
Baca Juga: [PUISI] Sepenggal Puisi dalam Kertas Usang
Editor’s picks
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.