[PUISI] Memoar yang Terluka
Andai waktu dapat berputar kiri, bisakah kita ulang kembali?
pexels.com/Mikhail Nilov
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jejak waktu tak pernah lelah
Menunjukkan arah pada rapuhnya langkah
Berhenti, ku sibak debu tua yang hinggap
Pada relung hati yang berserak
Ah, ini cerita lama
Mata menengadah ke cakrawala
Mulut membungkam kata mutiara
Menahan segala kerinduan sekaligus luka
Terasa jelas bekas kenangannya
Luka mendera dibawa kemana?
Ingin sekali mendekapnya
Sambil berkata, semoga kau tenang di sana
Baca Juga: [PUISI] Intuisi Palsu
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Editorial Team
Show All