[PUISI] Memoar yang Terluka

Andai waktu dapat berputar kiri, bisakah kita ulang kembali?

Jejak waktu tak pernah lelah

Menunjukkan arah pada rapuhnya langkah

Berhenti, ku sibak debu tua yang hinggap

Pada relung hati yang berserak

 

Ah, ini cerita lama

Mata menengadah ke cakrawala

Mulut membungkam kata mutiara

Menahan segala kerinduan sekaligus luka

 

Terasa jelas bekas kenangannya

Luka mendera dibawa kemana?

Ingin sekali mendekapnya

Sambil berkata, semoga kau tenang di sana

 

Baca Juga: [PUISI] Intuisi Palsu

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

Sherly Naswa S Photo Verified Writer Sherly Naswa S

Hobi makan cita-cita kurus:v

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Agsa Tian

Berita Terkini Lainnya