[PUISI] Candu
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bising suara kereta mengantarku ke sudut kota
Berkelana menikmati heningnya malam sembari merakit cerita
Pertama kali saat itu kutatap indahnya sorot mata yang indah
Tatapan mata yang mampu menenggelamkan seluruh rasa gundah
Senyum manisnya seolah mengetuk pintu kalbu
Kubiarkan kau masuk tanpa celah meski belum sepenuhnya kutahu seperti apa dirimu
Kau yang dengan sekejap mampu menghidupkan ruang hampaku
Membuatku ingin terus memandangi raut wajahmu yang lugu
Akankah aku akan kembali bertemu senyummu yang membuatku candu?
Kunanti hadirmu menyapaku di ruang rindu
Baca Juga: [PUISI] Pencuri Kata
Editor’s picks
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.