[PUISI] Sunyi Dini Hari

Aku tenggelam bersama gerimis pagi

Suara percikan air hujan membangunkanku
Secara paksa di dini hari yang sunyi yang nafas pun terdengar merdu
Oh dini hari pukul satu
Aku gelisah mataku tak lagi mau memejam melanjutkan tidurku

Aku ambil ponselku
Aku nyalakan musik pengantar tidur
Oh justru semakin mengusik kalbu
Semakin serba salah diriku diatur

Mencoba sekali lagi memejamkan mata
Oh ada yang lupa
Aku belum mengirim pesan cinta kepada-Nya
Aku belum meminta belas kasih dari-Nya

Sunyi dini hari
Aku berjalan gontai
Mengambil wudhu mengabaikan dingin pagi
Ingin sesegera aku menceritakan sakitku hari ini

Sunyi dini hari
Aku memohon kepada-Nya berkali kali
Aku diam diam bercerita kepada-Nya tentang kisah cinta ini
Aku tanpa ragu meminta sangat banyak kepada-Nya perihal seisi dunia ini

Sunyi dini hari
Yang benar benar sunyi
Oh aku tenggelam bersama gerimis pagi
Aku hanyut dalam rintihan hati

Sunyi dini hari
Aku menguap mengantuk setelah pengaduanku usai
Oh begitu lega permasalahan diri ini
Seandainya hari esok, esok lusa dan seterusnya aku terbangun dini hari dan mengadu kepada-Nya dengan suka hati

 

Baca Juga: [PUISI] Hening

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

Shofaria Annajah Qodir Photo Writer Shofaria Annajah Qodir

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • erwanto

Berita Terkini Lainnya