[PUISI] Kembali Pada Ibu

Lebih dari pohon, Ibu rindang dan menguatkan

Jejak kerinduan kali ini
Menuntun pikirku pergi menyusuri
Mencari akar pohon dan batangnya
yang sedari tegak kumiliki
Rindang, kian menundukkan diri
Menunggu di tempat ia berpusara

Melewati jalan-jalan terjal
Ku kan sampai pada batas rindu
tuk mendengar bahasa menenangkan
Meski jerat kembali tanpa asal
Cerita tentang hiruk pikuk lalu
Perasaan senyap saling berhimpitan

Lalu akan kujumpai ia berjejer urut
di antara pohon-pohon di sana
Memanggul sesungging tawa hangat
tanpa terbesit nasib kecut
yang kian menggerogoti anaknya
dari sesak kehidupan sesaat

Aku kan berjalan kembali padanya
Ia yang menyuguhkan sarapan dengan dahan
atau menyuguhkan makan malam dengan ranting
dengan tawaran yang apa adanya
Dahan dan ranting serta daun meneduhkan
Mendengar pilu, tempat restu tanpa berpaling

Baca Juga: [PUISI] Lelahku Bukan Menyerah

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

Suci Umi Photo Verified Writer Suci Umi

Temukan aku di instagram @suci.ui

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Arifina Budi A.

Berita Terkini Lainnya