[PUISI] Hati Hilang Penghuni

Sudut hati yang selalu ada bayangmu

Tak tau proses hadirnya, entah dari mana, dan kapan bermula. Tumbuh merindang di hati, tanpa ku pernah menyadari.

Dan selanjutnya, selalu ku jaga. Tak ku biarkan lapar kau rasa, tak ku biar haus melanda.

Kala dingin menerpa, kehangatan ku berikan jua. Meski tak sempurna.

Singkat waktu sua, serasa puluhan tahun bersama. Mengukir kisah tanpa cerita.

Dan tiba saat kau harus terbang,meninggalkan hati yg pernah kau singgahi. Kiranya ku harus merelakan semua. Dan biarlah bayangmu tetap terjaga di sini.

Terbanglah... bentangkan sayapmu, dunia menantimu.

Saat kau menjauh, perlahan dan kian jauh, hingga tak mungkin ku rengkuh. Biarkan sekadar bayangmu tersisa di sini, sebagai teman di kala sepi.

Sungguh berat rasa melepaskan semua. Tapi ku kan belajar tuk mengikhlaskannya.

Semoga bahagia senantiasa bersamamu..... Luka terdalam dan terpedih yang pernah ada, hanya sang waktu yg mampu menyembuhkan semua.

Baca Juga: [PUISI] Siklus Derita

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

Randu Supargi Photo Writer Randu Supargi

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Merry Wulan

Berita Terkini Lainnya