[PUISI] Kapur Tulis
Debunya sudah terbang, terkenang
![[PUISI] Kapur Tulis](https://cdn.idntimes.com/content-images/community/2018/07/9bae587ddb25932dc9bcfe36542a9822_600x400.jpg)
Debu-debu kapur tulis itu tersapu
waktu, kini menumpuk di sudut-sudut
ruang ingatan, sudah terajut.
Papan itu sempat hitam
pekat, bagai malam.
kapur tulis itu, lentera
terangnya abadi. Bahkan matahari iri.
Kau ukir satu tambah satu
lantas tidak terhingga.
menyimak ceritamu tentang keluarga budi
hingga kini si budi tumbuh dewasa
Apalah arti sebuah puisi
jika tanpa A B dan C yang kau ajari.
seisi kepala ini tiada berarti
tanpa goresan kapur tulis yang putih dan suci.
Celanaku dahulu berwana merah, penuh semangat.
perjalanan panjang membuatnya membiru.
hingga warnanya menjadi kusam, kelabu.
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Topic:
Editorial Team
Show All
Berita Terkini Lainnya
Berita Terpopuler
- FPI hingga PA 212 Demo Aksi Bela Al-Qur'an di Kedubes Swedia
- [QUIZ] Apakah Kamu Pribadi yang Nerd?
- [QUIZ] Berdasarkan Makanan Kesukaan, Kami Tahu Apa Red Flag dalam Dirimu!
- [QUIZ] Jika Nikah dengan J-Hope BTS, Ini yang Terjadi di Rumah Tangga Kamu!
- Presiden Erdogan: Finlandia Bisa Gabung NATO tanpa Swedia
- [QUIZ] Apakah Kamu Seorang Sigma Female?
- Viral Ngemis Online di TikTok karena Aturan yang Abu-Abu
- FPI hingga PA 212 Demo Aksi Bela Al-Qur'an 301, Ini 4 Tuntutannya
- 9 Potret Gagah Chef Juna Kenakan Seragam Kopaska dan PDU TNI AL