[PUISI] Berbalas Waktu

Karena akan sia-sia mengulang sebuah cerita

Rekayasa rasa, yang tersisa hanya binasa
Dewasa ini kau hanya ada di penghujung ucap
Aku kehilangan diri tatkala melepasmu pergi
Kamu pada benakku: tempo hari mahapenting, kini menjelma menjadi mahapening

Keraguan menghempaskan eloknya harapan
Kekecewaan membunuh semerbaknya kerinduan
Kita sedang melangkah di tengah ladang api
Di mana tak ada lagi yang tersisa, kecuali ketiadaan

Aku sudah bisa menilik akhir cerita
Segala kembali serupa semula
Lakon asmara yang telah rampung
"Asing"... itu kata yang tepat untuk kita

Setumpuk bara yang telah padam
Harus terkubur dalam agar tak kembali berkobar
Karena mengulang yang telah terukir
Hanya akan membubuhkan kelukur luka di tempat yang sama.

Baca Juga: [PUISI] Katanya, Prioritas

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

Theofillo Sanjaya Photo Verified Writer Theofillo Sanjaya

Menulis adalah sebuah cara bagi seorang individu untuk meninggalkan jejak pikiran, melepas rindu, dan membebaskan angan.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Yudha

Berita Terkini Lainnya