[PUISI] Berbalut Seragam Kebiadaban

Entengnya ia tamparkan tongkat andalan ke kaki-kaki suci 

Masih berlanjut, belum terhenti
Kembali nostalgia 'tuk merinding di tanah sendiri
Di usir oleh mereka tamu-tamu keji
Durjana lagi biadab, tiada nurani
Heuh! Dialah si tamu lupa diri

Tak malu dengan balutan seragam yang buatnya nampak "gagah" ketika berdiri
Petentang-petenteng berlagak kasar layaknya penguasa terbesar
Tak main-main, hingga entengnya ia tamparkan tongkat andalan ke kaki-kaki suci
Menyeret paksa raga yang masih bernyawa
Seenaknya diangkat, layaknya sampah yang ingin dilontarkan ke tong sampah

Iya, ke siapa lagi?
Jika tak menyasar mujahid-mujahid suci
Para murabithun murabithah yang enggan melarikan diri
Dari negeri syuhada---negeri suci

Baca Juga: [PUISI] Sajak di Atas Sajadah 

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

Tika Nur Hasanah Photo Verified Writer Tika Nur Hasanah

should I go on (?).. @tikanh_26

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Kidung Swara Mardika

Berita Terkini Lainnya