[PUISI] Berbalut Seragam Kebiadaban
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Masih berlanjut, belum terhenti
Kembali nostalgia 'tuk merinding di tanah sendiri
Di usir oleh mereka tamu-tamu keji
Durjana lagi biadab, tiada nurani
Heuh! Dialah si tamu lupa diri
Tak malu dengan balutan seragam yang buatnya nampak "gagah" ketika berdiri
Petentang-petenteng berlagak kasar layaknya penguasa terbesar
Tak main-main, hingga entengnya ia tamparkan tongkat andalan ke kaki-kaki suci
Menyeret paksa raga yang masih bernyawa
Seenaknya diangkat, layaknya sampah yang ingin dilontarkan ke tong sampah
Iya, ke siapa lagi?
Jika tak menyasar mujahid-mujahid suci
Para murabithun murabithah yang enggan melarikan diri
Dari negeri syuhada---negeri suci
Baca Juga: [PUISI] Sajak di Atas Sajadah
Editor’s picks
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.