[Puisi] Embun Pagi yang Bertasbih
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Hari ini, embun pagi meneteskan air jernih
Setetes demi setetes
Tidak terlihat memang.
Karna dia ada dalam diam
Menyibak pagi dengan kedinginan yang aneh
Kabut menutupi rimbun daun
Tetesan embun yang keluar, Tak akan berarti apapun
Karna tak terlihat, maka tak indah
Karna tak terdengar, tak dipuji
Karna diam dia diabaikan
Dia bukan tidak ada, dia hanya sedang sembunyi
Di balik belukar penuh duri
Dia tak ingin keluar, karna percuma katanya
Tak ada yang peduli
Lebih baik sendiri. Dilihat oleh sebagian manusia dia tak peduli
Dia terus bertasbih dengan tetes-tetes air yang jatuh, hingga hilang pagi
Asal Allah mendengar, tak peduli baginya
Asal Allah yang mencintai mudah baginya
Diam tasbihnya
Ya... memang Allah yang lebih tau hati
Karna dia Maha pembolak-balik hati
Yang cintanya lebih besar dari rasa gelisah seluruh makhluk di muka bumi
Dan semesta ikut bertasbih dengan caranya sendiri-sendiri
Editor’s picks
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.