[PUISI] Senja di Mata Bunda
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Suatu hari, kamu akan mengerti Nak
Daun-daun yang jatuh tanpa kau sentuh
Langit senja yang berwarna jingga tanpa kau lukis
Saat itu sedang berbicara lewat syair yang tak nyata tapi ada dan bisa kau rasa
Mungkin Tuhan sedang lelah Bunda?
Tidak Nak, Tuhan tidak pernah lelah
Itu caranya bersyair dengan membuat mu berpikir
Suatu hari nanti kita akan gugur
Entah takdir atau alasan tertentu
Suatu hari kita akan renta
Entah fajar atau senja yang menjemput kita
Pada akhirnya kita akan berakhir
Pada akhirnya kita akan kembali
Menjadi daun yang jatuh atau senja yang selalu datang tepat waktu
Yang tanpa kau minta kau akan menemuinya saat itu juga
Bunda rindu saat itu?
Ya, Bunda dan senja sama-sama rindu saat itu, saat dimana Bunda kembali ke peraduannya
(Untuk ibu ku pahlawan ku) Bekasi, 16/07/2018
Editor’s picks
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.