[PUISI] Di Balik Tirai Jendela
Tempat kita biasa bercengkrama, tersembunyi rindu di sana
Anak perempuan memeluk ibunya (Pexels.com/Ron Lach)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Siapa kira
Di balik tirai jendela
Tersembunyi penantian
Namun tak kunjung terbayarkan
Diriku yang malang
Kapankah kau akan pulang?
Temui ibu yang menanti
Di balik tawanya yang berbalut sepi
Di balik tirai jendela,
Di kursi tempat kita biasa bercengkrama
Tersembunyi rindu ibu di sana
Juga rinduku di sini yang tak berdaya
Baca Juga: [PUISI] Antara Hati dan Logika
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Editorial Team
Show All