[PUISI] Tuhan, Jangan Biarkan Aku Menyerah
Bak layangan putus tali, terkatung-katung tak pasti
Layang-layang (pexels.com/wewe yang)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Dalam kegelapan,
Cahaya kian meredup
Dalam kepelikan,
Semua pintu seakan tertutup
Beribu malam telah dilewati
Beribu khawatir terus menggerogoti
Bak layangan putus tali
Terkatung-katung di antara yang tak pasti
Tuhan,
Jangan biarkan diri ini
Menyerah dengan pahitnya kehidupan
Kehilangan iman yang tersisa dalam diri
Baca Juga: [PUISI] Puisi Terakhir dari Aku yang Lelah untuk Kamu yang Lebih Lelah
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Editorial Team
Show All