[PUISI] Lagu Terakhir

Dirimu tetap menjadi melodi dalam ironi

Ruangan ini...

Kubikel yang selalu kurindu di setiap waktu

Tempat yang menjadi bukti bisu

Antara diriku dan dirimu 

 

Kemarin kau masih di sana

Tersenyum indah memainkan lagu

Memandang riang pertanda bahagia

Hingga mampu buatku selalu ingatmu

 

"Perkenalkan lagu terakhirku."

Sebelum kau pergi, kau berucap seperti itu

Kuanggukkan kepala sebab aku setuju

Esok adalah hari untuk langkah baru

 

Hingga datang kabar itu,

Aku menangis tergugu

Tak terasa air mataku luruh

Aku hanya bisa bersimpuh

 

Kau pergi, tinggalkan banyak memori

Sedikitpun kau tak berucap permisi

Bahkan kau tega tinggalkan ku sendiri

Saat ku belum beri tahu mengenai rasa ini

 

Kau kekal, selalu ada dalam hatiku

Kini ku tak lagi dapat tatap matamu

Tak lagi dapat bersua denganmu

Akan kubungkus rasa itu

 

Suatu saat akan kupersembahkan padamu

Khusus dengan cinta yang penuh bumbu

Baca Juga: [PUISI] Mari Bertemu Setelah Seribu Tahun

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

Yesie safiroh Photo Writer Yesie safiroh

Penikmat majas, pemburu puisi.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Merry Wulan

Berita Terkini Lainnya