[PUISI] Seperti Itulah yang Terdamba

Apakah salah ketika aku merindukannya?

Aku tersenyum bahagia
Di sana banyak orang lalu lalang menyapaku
Rentetan kendaraan menepi iringi langkahku
Kicauan burung bersahutan sambut hadirku

Di sana aku mengucap satu
Yang kudapat seribu
Di sana aku meminta kayu
Yang kudapat permata biru

Di sana
Aku bercerita orang lain tertawa
Aku tersenyum orang lain bahagia
Aku memberi orang lain terbuka

Ketika kaki berpijak, bunga mawar semerbakkan suasana
Ketika mata terbuka, mentari iringi hangatkan kencana

Ah, bahkan di sana tidak ada mulut yang berbisa
Tidak ada tangan yang terbentang menghalang
Tidak ada kaki yang menggiring gundah gulana

Manis, di sana teramat manis
Kehidupan yang paling kekal tanpa batas
Kehidupan yang sesungguhnya semua orang damba

Surga, aku memandangmu, aku merindumu

Baca Juga: [PUISI] Bukan Seperti Ini Dunia yang Kubayangkan

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

Yesie safiroh Photo Writer Yesie safiroh

Penikmat majas, pemburu puisi.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Arifina Budi A.

Berita Terkini Lainnya