[PUISI] Saksi Paling Tenang
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Dari kejauhan samar-samar kudengar
Acara bahagia itu sebentar lagi digelar
Undangan putih gading tersebar
Pertanda kabar yang berhembus adalah benar
Sudah lupakah kamu dengan aku yang paling sabar
Yang temanimu dalam redup hingga kamu kembali bersinar
Yang memilih setia meski kau pernah jadi pengingkar
Yang selalu mengalah setiap kali kita bertengkar
Pelan-pelan kucoba lapang
Perihal percakapan panjang
Janji untuk sama-sama berjuang
Rencana masa depan yang rapi terancang
Doa-doa yang diucap berulang-ulang
Tentang langit dan awan yang pernah jadi periang
Tentang kita dan seluruh ceritanya yang kini sebatas kenang
Pergilah
Berbagialah
Mungkin dengannya takdirmu telah tertuang
Biarlah kisah kemarin menjadi saksi bisu yang paling tenang
Tentang senang yang hanya bayang
Tentang semati yang hanya bincang
Baca Juga: [PUISI] Puisi Terakhir dari Aku yang Lelah untuk Kamu yang Lebih Lelah
Editor’s picks
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.