[PUISI] Tanya di Ujung Pesta
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sayang,
Aku pernah mengiringimu berjalan dari gunung menuju lembah
Tidak pernah kubiarkan kau sendiri berjalan memikul lelah
Kuabaikan seluruh peluh demi terus beriringan memadu langkah
Kuturunkan ego agar bahagia adalah penutup di akhir kisah
Sayang,
Semesta pun tahu pengorbananku tak pernah mengenal batas
Perhatianku tidak sekadar tulisan romantis di secarik kertas
Memastikan kebahagiaanmu adalah kewajiban serupa tugas
Hingga seluruh utuh ini nyatanya tidak pernah sanggup terbalas
Sayang,
Sempat kucari-cari jawaban di malam yang kelam
Tentang tanya mengapa yang makin hari makin terasa mencekam
Tentang pesta bahagia yang hampir saja indah terekam
Tentang gaun pengantin anggun yang musnah di ujung tangis semalam
Sayang,
Aku telah melayang jauh saat kau terbangkan
Telah angkuh kuinginkan kamu sebagai permohonan kepada Tuhan
Sudah kurancang pesta meriah dan riasan manis dalam kepala
Rumah masa depan pun sudah tersketsa baik dalam rencana
Namun segala semoga telah berubah wujud menjadi sia-sia
Mengapa baru saja kau tunjukkan siapa kamu sebenarnya?
Setelah aku menaruh percaya melebihi kadar manusia
Baca Juga: [PUISI] Kata-kata Itu Hilang
Editor’s picks
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.