[PUISI] Tanya di Ujung Pesta

Banyak tanya mengapa yang tak ingin lagi kucari jawabannya

Sayang,

Aku pernah mengiringimu berjalan dari gunung menuju lembah

Tidak pernah kubiarkan kau sendiri berjalan memikul lelah

Kuabaikan seluruh peluh demi terus beriringan memadu langkah

Kuturunkan ego agar bahagia adalah penutup di akhir kisah

 

Sayang,

Semesta pun tahu pengorbananku tak pernah mengenal batas

Perhatianku tidak sekadar tulisan romantis di secarik kertas

Memastikan kebahagiaanmu adalah kewajiban serupa tugas

Hingga seluruh utuh ini nyatanya tidak pernah sanggup terbalas

 

Sayang,

Sempat kucari-cari jawaban di malam yang kelam

Tentang tanya mengapa yang makin hari makin terasa mencekam

Tentang pesta bahagia yang hampir saja indah terekam

Tentang gaun pengantin anggun yang musnah di ujung tangis semalam

 

Sayang,

Aku telah melayang jauh saat kau terbangkan  

Telah angkuh kuinginkan kamu sebagai permohonan kepada Tuhan

Sudah kurancang pesta meriah dan riasan manis dalam kepala

Rumah masa depan pun sudah tersketsa baik dalam rencana

Namun segala semoga telah berubah wujud menjadi sia-sia

Mengapa baru saja kau tunjukkan siapa kamu sebenarnya?

Setelah aku menaruh percaya melebihi kadar manusia

Baca Juga: [PUISI] Kata-kata Itu Hilang

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

Yulia Nor Annisa Photo Verified Writer Yulia Nor Annisa

Tulislah agar tidak melupa | Banjarmasin, South Borneo

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Merry Wulan

Berita Terkini Lainnya