[PUISI] Malam Itu Berbisik

Renungkanlah sejenak

Deru angin dan desah gemulai sang alam bersahut lembut
Bumi sedang bergurau
Atau entah sedang dilanda gusar
Menemanimu yang melantunkan syair malam          

Di bawah sorot lentera remang-remang,
aku melihatmu yang duduk sendirian
Di penghujung malam kamu bersenandung masygul, membacakan sesuatu pada bulan

Gemuruh badai mendengar takzim,
seakan dibuai lantunan kitab suci
Namun dalam seperkian detik berikutnya,
badai itu meraung, menangisi bumi yang porak-poranda 

Kamu sang penyair alam
Melantunkan puisi-puisi lama
Menyerukan kesengsaraan akibat keserakahan
Meminta semesta untuk tidur, acuh

Aku memandangmu di tengah sepi yang merambat
Malam itu berbisik, mengulang kalimatmu, "Kita berada di akhir zaman."

Baca Juga: [PUISI] Ceritakan Sejenak

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

Deidara Oneechan Photo Verified Writer Deidara Oneechan

Pelajar, penulis amatir, dan novelis

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Yudha

Berita Terkini Lainnya