[PUISI] Istirahatlah, Orang Tua

Sudah waktunya kita bahagiakan orang tua!

Meski,
Keningnya penuh kerutan
Ubannya bertambah banyak
Tubuhnya sedikit lebih kurus
Tenaga kian menipis
Sudah waktunya orang tua beristirahat

Meski,
Bibir yang terpenjara
Mengatakan muda kembali
Tetap saja
Aku tak tega melihatmu
Orang tua yang renta
Disangga tongkat kayu
Hati menjerit
"Giliranku membalas jasa-jasamu"

Hati berasa remuk redam
Melihatmu terus-terusan bekerja
Sudah waktunya
Aku yang menbahagiakanmu
Hingga akhir hayatmu, orang tuaku

Baca Juga: [PUISI] Lembar Lain

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

K A K I K U Photo Verified Writer K A K I K U

Pemula yang berusaha menjadikan Profesi

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

Berita Terkini Lainnya