[PUISI] Istirahatlah, Orang Tua
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Meski,
Keningnya penuh kerutan
Ubannya bertambah banyak
Tubuhnya sedikit lebih kurus
Tenaga kian menipis
Sudah waktunya orang tua beristirahat
Meski,
Bibir yang terpenjara
Mengatakan muda kembali
Tetap saja
Aku tak tega melihatmu
Orang tua yang renta
Disangga tongkat kayu
Hati menjerit
"Giliranku membalas jasa-jasamu"
Hati berasa remuk redam
Melihatmu terus-terusan bekerja
Sudah waktunya
Aku yang menbahagiakanmu
Hingga akhir hayatmu, orang tuaku
Baca Juga: [PUISI] Lembar Lain
Editor’s picks
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.