[PUISI] Rintik Kembali Bersama Deras
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Muncul tanpa diminta
Datang tanpa rencana baik-baik
Rintik-rintik mulai berjatuhan
Tak disangka malam datang
Hujan masih berlanjut dengan derasnya
Dibantu dengan kilat dan petir
Tanpa menghiraukan yang disana
Mengguyur seisi bumi sampai ke sudutnya
Aroma dingin mulai merasuk ke sekujur tubuh
Mencari penghangatan barangkali terselipkan
Ku seduh secangkir coffee latte sebagai pemanis
Bersamaan dengan sofa nyaman yang akan memberikan sentuhan hangat
Hujan tetap saja berkah Ilahi rahmat Sang Pencipta
Yang harusnya kita syukuri saat ia datang
Bukan mengeluh menyalahkan Kuasa-Mu
Kemarin saat panas menyeruak kedalam kuli
Kau begitu kesal dan tak berhenti selalu meminta peneduhan
Namun saat doamu telah dikabulkan dan hujan kembali lagi dengan begitu gagahnya
Kau masih saja mengeluh tanpa memberi hadiah Kepada-Nya
Seraya berkata ucapan tak bersyukur
Apakah begini perlakukan kita seharusnya?
Wahai anak bumi
Editor’s picks
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.