[PUISI] Rumah Semu
Rumahku semu, peraduanku juga begitu
ilustrasi duduk sendiri di bawah pohon (pexels.com/Jeswin Thomas)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Mereka bilang, jadi aku adalah sukacita
Tiada tangis, hanya ada bahagia
Apa itu miskin, yang ada gelimang harta
Nyatanya semua hanya ilusi
Roman demi roman, tak bisa dibeli
Memori kami mulai terdistorsi
Rumahku semu,
Peraduanku juga begitu
Punggungku tak sekuat baja
Kalbuku menangiskan tawa
Tak mungkin bisa kau baca
Kudengar nuranimu sudah buta
Baca Juga: [PUISI] Serigala Penyendiri
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Topik:
Editorial Team
Show All