[PUISI] Mutiara Takdir

Apakah kamu? Sebelum dicari telah datang

Di balik pola sikapku yang dingin bagaikan es batu
Ada sejuta pikiran hadir setiap kalanya menentramkan suasana
Walau hanya sebanyak hitungan jari yang terlaksana
Asalkan bahagia engkau tenangkan sanubari pula bagi ana

Ketika banyak orang memandangku akan sesosok jiwa berbatu
Akan ada masanya pandangan mereka berbalik arah
Anggapan tak bermutu yang mereka lontarkan
Menjadi kenangan lucu di masa kebalikan

Akankah hatiku bisa luluh?
Dengan sanubari sekeras batu putih meleleh
Begitulah Sukma selalu bertanya-tanya
Hingga saat ini aku mengerti, apa arti keadaan hati yang bergetar?

Kamu, apa yang telah kau lakukan?
Mata tiada pandang yang membuatnya bertanya
Namun hati, kenapa bergetar sendu mengharapkan balasan
Apa arti semua ini? Mungkinkah es batu telah meleleh?

Sekiranya yang padat telah mencair
Ada kala dimana yang dingin menjadi hangat
Akibat sinar menembus kilat pada satu titik
Ataupun sekedar cahaya cerah menerpa hingga melingkupi

Akankah kamu mutiara yang ku tunggu sebelum ku cari
Sebagai takdir pendamping abadi hingga panggilan Ilahi
Maka bersabarlah kedua hati dalam satu ketetapan takdir ini
Walaupun masih jauh sekiranya logika menyampaikan
Namun akan dekat rasanya bila kita saling bertawakal kepada Sang Kholiq yang menciptakan

Baca Juga: [PUISI] Ibu, Mentari Kecilku

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

Emzet Writer Photo Verified Writer Emzet Writer

Sekedar menulis, karena membuatku bahagia:)

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Tania Stephanie

Berita Terkini Lainnya