Surat Untuk Istriku Kelak: Tuhan Akan Mempertemukan Kita Menurut Waktu

Pasangan hidup yang mempunyai karakter Ilahi Allah adalah hadiah terindah dari Tuhan

Kepada wanita Tuhan yang kelak akan menjadi pasangan hidupku...

Surat ini aku tulis khusus untuk kamu yang selalu ada di dalam doaku setiap hari. Kita mungkin sudah pernah bertemu, bertatapan mata dan tersenyum satu sama lain, tetapi mungkin juga kita belum pernah bertemu sama sekali.

Aku tidak tahu kamu di mana sekarang atau apa yang kamu lakukan. Namun aku percaya dengan siapapun nanti yang akan menjadi pendamping hidupku sehidup dan semati. Tuhan akan mempertemukan kita menurut waktu, kehendak, dan rencanaNya, seperti Ia mempertemukan Boas dan Rut.

Kekasihku, di masa lajang ini aku berjuang untuk selalu hidup kudus dan berjalan dengan Firman Tuhan, dan tidak berkompromi dengan dosa (Mazmur 119:9) agar kelak nanti aku dapat memimpin keluarga kita di dalam kekudusan dan kebenaran Firman Allah.

Aku juga berdoa agar Tuhan selalu menguduskan dan menyucikan hati, roh, dan tubuhmu agar setiap perkataan, pikiran, dan tindakanmu dapat memancarkan kasih Kristus kepada orang banyak. (1 Petrus 1:15-16).

Kekasihku, aku berdoa agar kamu dipakai Tuhan seperti Debora. Menjadi pemimpin yang penuh hikmat, rendah hati, berintegritas, peka terhadap suara Tuhan, dan mempunyai hati untuk mendengarkan dan memotivasi banyak orang (Hakim-hakim 4:4-9).

Seperti Debora membawa perdamaian di tengah Bangsa Israel, begitu juga kamu akan dipakai Tuhan untuk membuat perubahan, melakukan terobosan dan membawa perdamaian. Banyak jiwa akan diselamatkan melalui pelayananmu. Tidak hanya di Indonesia tetapi juga di berbagai bangsa agar nama Tuhan dipermuliakan.

Kekasihku, apapun pergumulan, kesulitan, dan tantangan yang kamu hadapi sekarang. Aku berdoa agar Tuhan selalu memberikan kamu perlindungan, kepercayaan diri, kekuatan dan juga semangat (Yesaya 40:29).

Kekasihku, Tuhan selalu berada di sisimu dan tidak akan meninggalkamu. Apapun yang kamu hadapi saat ini, percaya, bahwa itu hanyalah sebuah ujian. Ujian yang mungkin terasa berat tetapi akan terasa ringan ketika kamu berjalan dengan Tuhan, dan pada akhirnya ketika ujian itu berakhir kamu akan timbul seperti emas (Ayub 23:10).

Kekasihku, aku berdoa agar kita mempunyai satu visi ilahi yang sama dari Tuhan agar setiap tindakan, perkataan, dan pelayanan kita mencerminkan kesatuhan hati, roh dan jiwa. Aku berdoa agar kamu selalu menemukan kebahagiaan dan  kepuasaan di dalam Kristus dan bukan kepada hal-hal duniawi (Yesaya 58:11).

Kekasihku, pengorbanan dan kasih yang tulus sekarang sulit untuk ditemukan. Keadaan dunia saat ini membuat orang lebih mencintai diri mereka sendiri tetapi aku berdoa agar hati Tabita ada padamu juga. Hati yang mengasihi mereka yang terlupakan, tertindas, dan tidak dianggap oleh dunia. (Kisah Para Rasul 9:36).

Hati yang mengalirkan kasih Tuhan dan berkorban untuk mereka yang membutuhkan dan menjadi berkat bagi orang lain.

Kekasihku, aku berdoa agar roh pendoa ada di dalam dirimu, seperti Ester berdoa untuk menyelamatkan bangsa Israel (Ester 4:48) begitu pula engkau akan berdoa untuk bangsa Indonesia. Melalui doamu, bangsa Indonesia akan mengalami terobosan, banyak jiwa diselamatkan, wanita-wanita akan dipulihkan, Tuhan akan memakai kamu untuk menjadi jawaban bagi para wanita yang kehilangan harapan dan putus asa, lalu membangkitkan mereka untuk menjadi wanita Allah yang berani memikul salib di dunia ini.

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

Kekasihku, aku berdoa agar roh penyembah yang ada di dalam Miriam (Keluaran 15:20) ada di dalam dirimu juga. Sama seperti Miriam memimpin bangsa Israel dalam pujian dan penyembahan begitu pula engkau akan memimpin bangsa-bangsa dalam penyembahan agung kepada Kristus dalam roh dan kebenaran.

Puji-Pujian dan penyembahan tidak hanya mengalir dari suaramu yang indah tetapi perkataanmu juga akan selalu penuh dengan hikmat dan pengajaran yang penuh kasih (Amsal 31:26). Sungguh, engkau adalah wanita Allah yang luar biasa.

Kekasihku, dunia mempunyai Romeo dan Juliet tetapi Alkitab mempunyai Akwila dan Priskila (Roma 16:3). Aku berdoa agar aku bisa seperti Akwila dan kamu seperti Priskila. Kita akan melayani Tuhan, melakukan perjalan misi ke berbagai bangsa di dunia dan memberitakan injil bersama-sama, pergi ke tempat terpencil dan paling hina untuk membagi kasih Kristus kepada yang terlupakan.

Aku berdoa agar kasih Kristus selalu mengalir dalam keluarga kita agar kita dapat memancarkannya kepada orang lain. Aku berdoa apapun permasalahan dan tantangan yang akan kita hadapi nanti kita akan tetap menghadapinya bersama-sama dalam doa dan puasa.

Kekasihku, aku percaya Tuhan memberi visi yang besar untuk terjadi di dalam kehidupanmu. Untuk mencapainya pun butuh pengorbanan, kesetiaan dan kerja keras yang besar. Sebagai seorang suami aku akan selalu mendorong, menopang, dan berkorban agar visi Tuhan dapat digenapi dalam dirimu.

Kamu mungkin merasa tidak sanggup tetapi aku selalu berada di sisimu untuk memberi semangat. Kamu tidak akan menjadi seorang wanita yang biasa-biasa aja di dunia ini. Sejarah dunia bergantung padamu. Engkau adalah wanita Tuhan yang luar biasa.

Kekasihku, untuk saat ini aku hanya dapat berdoa untukmu tetapi aku tidak sabar untuk akhirnya kita dapat berdoa dan menyembah bersama di dalam bahtera rumah tangga yang kudus. Aku tidak sabar untuk bernyanyi, tertawa, masak, memancing, berkeliling dunia bersamamu.

Mungkin kita juga akan berjalan di tengah rintik hujan sambil bernyanyi dan bercanda ria, berkemah di tepi danau, memandang bintang dan bulan di tengah malam yang senyap, menikmati suara jangkrik yang merdu sembari mensyukuri nikmat Tuhan yang tanpa batas. Ah, sungguh aku tersenyum simpul ketika menulis bagian ini.

Kekasihku, suatu hari nanti aku akan berdiri tepat di depanmu, menatap matamu yang penuh harapan dan kelemahlembutan tuk mengucapkan janji setia sehidup semati. Saat itu juga aku percaya, surga akan bersorak-sorai, Tuhan akan tersenyum dan para malaikat akan bersukacita karena pernikahan kita adalah rencana ilahi Tuhan. Engkau adalah penolongku yang sepadan, engkau adalah rusukku (Kejadian 2:20-21).

Aku berdoa agar pernikahan kita akan menjadi teladan bagi banyak keluarga. Melalui keluarga kita banyak keluarga akan dipulihkan. Kasih Kristus akan nyata dan terpancar melalui keluarga kita.

Kekasihku, kamu adalah berkat dan harta yang tak ternilai. Kasih karunia Tuhan sungguh besar dan nyata sehingga Dia menitipkan putriNya yang anggun dan berharga di dalam kehidupanku. Aku akan mengasihimu seperti Yesus mengasihi gereja (Efesus 5:25).

Aku akan mengasihimu ketika kamu terlihat cantik atau tidak. Aku akan mengasihimu ketika kamu memperlakukanku dengan baik atau tidak. Setiap hari aku hanya bersandar akan kasih Allah yang tak bersyarat dalam hidupku dan mencurahkan hidupku bagimu. Saat senang atau susah, saat kaya atau miskin,  saat sakit atau sehat,  sampai maut memisahkan kita. Begitulah Aku akan mengasihimu.

Dengan Cinta,

Yang Akan Menjadi Suamimu kelak

Arbentia Pratama Sumbung Photo Writer Arbentia Pratama Sumbung

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Irma Yudistirani

Berita Terkini Lainnya