[CERPEN] Untuk Anak Kecil yang Bersembunyi dalam Diri Saya

Arti bahagia ku temukan dalam mata kecilmu

Untuk anak kecil yang bersembunyi dalam diri saya, dunia ini adalah taman bermainmu, mari hidup bebas dengan tidak mengkotak-kotakkan sesuatu yang kamu senangi berdasarkan boleh atau tidak boleh. Anak kecil tetaplah anak kecil, ia butuh bermain, ia memiliki sayap tak nampak untuknya terbang menjelajah dunia.

Untuk anak kecil yang bersembunyi dalam diri saya, ada warna warni yang berserakan, merah, kuning, hijau, dan lain sebagainya, pilihlah mereka dengan sesuka hatimu. Biarkan warna-warni itu mewarnai tubuhmu serupa coretan crayon yang tak segan kau torehkan pada tembok putih itu.

Untuk anak kecil yang bersembunyi dalam diri saya, tidak ada yang salah dengan tertawa dan menangis. Mengapa kau perlu alasan untuk tertawa? Tertawa tidak butuh alasan, tidakkah kau heran, mengapa saat itu kau mudah sekali tertawa untuk hal-hal sederhana? Namun kini, kadang ia bertanya, ke mana perginya tawa itu?

Untuk anak kecil yang bersembunyi dalam diri saya, apa kau rindu menangis di kala kau terjatuh, atau kala dimarahi ibu karena bermain terlalu sore? Ku dengar kau rindu tangisan melegakan itu. Kini, kau tampak menyembunyikan tangismu, kau tampak malu mengakui air matamu sendiri.

Untuk anak kecil yang bersembunyi dalam diri saya, lihatlah langit yang biru di atas sana, matahari, dan awan berarak yang selalu mengikutimu kemanapun kau berjalan. Bukankah dulu kau selalu bertanya mengapa awan-awan itu selalu mengikutimu ketika kau berjalan? Namun kini kau tak lagi peduli dengan langit di atas sana yang selalu tersenyum ke arahmu, adakah waktu merebut rasa penasaran itu darimu?

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

Untuk anak kecil yang bersembunyi dalam diri saya, bersenang-senanglah selagi kau bisa. Ambil jeda sebanyak yang kau inginkan, lupakan dirimu yang lain, mereka sudah seringkali mendominasi dirimu, tidak kah menyenangkan sesekali keluar dari kerumunan orang dewasa yang membosankan?

Untuk anak kecil yang bersembunyi dalam diri saya, memang tidak baik memikirkan hal-hal yang tidak perlu. Mari kita berjalan beriringan, bermain pasir di tepi pantai sambil makan lolipop! Atau, bagaimana dengan makan kembang gula sambil jalan-jalan di pasar malam? Mari kita telusuri jalan setapak itu, bergandengan bersama ibu dan ayah.

Untuk anak kecil yang bersembunyi dalam diri saya, pada dirimu saya belajar menerima keunikan secara utuh serta bersyukur dengan apa yang dimiliki. Karena kamu adalah bagian dari diriku yang cantik dengan ketidaksempurnaannya.

Untuk anak kecil yang ada di dalam diri saya, mari kita bersenang-senang! Dengan cara seorang anak kecil yang mudah sekali untuk berbahagia.

Baca Juga: [CERPEN] Violeti

Gemala Ranty Photo Writer Gemala Ranty

Masih tersesat diantara aksara

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Debby Utomo

Berita Terkini Lainnya