[PROSA] Perempatan Rasa

Hatiku memilihmu, tapi nyatanya aku dimiliki olehnya

Kita adalah dua sisi yang bersebelahan pada bidang persegi empat yang kaku. Kita mengaku cinta tumbuh tapi menghadirkan jarak tanpa bisa merengkuh. Kita hanya saling berhadapan tanpa menyentuh.

Aku pikir, kita sudah saling memiliki. Tapi nyatanya rasa memiliki ini menjadi titik mula untuk semua luka. Luka merasa ditinggalkan, luka karena berhadapan dengan kehilangan, menempatkan kita pada perempatan rasa cinta dan kecewa. Tidak ada lagi kita, hanya ada kamu dan aku yang terasa asing beradu tatap di perempatan jalan.

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

Mungkin aku yang terlalu naif, merasa memilikimu yang sebenarnya tidak pernah termiliki olehku. Aku menelusuri jalan semu. Di bawah hujan air mataku berderai, menangisi luka hati yang babak belur dihajar harapan yang tak sejalan dengan realita.

Hatiku memilihmu, tapi nyatanya aku dimiliki olehnya. Dia yang namanya tertulis berdampingan dengan namaku di kertas undangan. Cintaku sudah terserak di perempatan rasa yang pernah ada. Aku kehabisan kata hanya terdengar isak dalam sedu sedan bertema kehilangan.


Bekasi, 6 Desember 2021

© Chesamstory 

Baca Juga: [PROSA] Bunga Tidur

Caroline Sambuaga Photo Verified Writer Caroline Sambuaga

I am a creative director of my dream(s) Twitter & Instagram : @che_sam Wattpad : @chesamstory Blog : www.chesamstory.wordpress.com

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Atqo

Berita Terkini Lainnya