[PROSA] Perihal Jatuh dan Penyesalan Tak Berguna

Waktu terus berjalan, tak bisa diputar ulang

Waktu terus berjalan dan tak bisa diputar ulang. Di setiap detiknya, kita tak tahu apa yang ditakdirkan tuhan akan terjadi. Soal kehilangan, kita juga tidak tau di detik yang keberapa kita akan kehilangan orang yang dikasihi, kita pun tak tau di detik keberapa kita akan meninggalkan orang yang kita kasihi.

Di mana ada pertemuan di situ juga ada perpisahan, terkadang kita dipaksa menerima kepergian seseorang dengan lapang dada dan pada saat kita sedang lupa jika hidup memang penuh drama. Tak dapat dimungkiri terkadang kita tidak siap menghadapi kesedihan, padahal hidup ini memang tidak hanya dihiasi dengan kesenangan saja. 

Perihal jatuh, terkadang kita melontarkan sumpah serapah di saat kita mengalaminya, padahal jatuh itu perlu ditimpakan kepada kita, karena jika tidak, maka tak bisa dijamin bahwa kita akan bersyukur di saat kenikmatan selalu menyertai kita.

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

Kebanyakan yang terjadi, kenikmatan dunia dalam  berbagai bentuknya itu mudah melenakan dan memperdaya para penikmatnya. Maka jatuh itu perlu ditimpakan pada penikmat kenikmatan itu sendiri, supaya ia ingat bahwa tak  selamanya kenyamanan dapat ia rasakan jika tanpa dibarengi rasa syukur pada yang maha kuasa.

Tak sedikit jiwa-jiwa yang merasa menyesal setelah suatu kenikmatan dicabut darinya, namun penyesalan itu tiada berguna. Tak sedikit pula jiwa-jiwa yang ingin kembali pada masa-masa lampau untuk memperbaiki perilakunya setelah saat ini ia tau konsekuensi sebenarnya, namun keinginan yang demikian itu mustahil adanya.

Maka sungguh merugi orang-orang yang menyepelekan ajakan-ajakan kebaikan yang datang, sungguh merugi jiwa-jiwa yang tau bahwa ia salah, namun terus konsisten dalam kesalahannya dan enggan memperbaiki perbuatannya. Padahal ia tak tau, kapan ia akan kehilangan, kapan pula ia akan hilang dan pergi meninggalkan.***

Baca Juga: [PROSA] Melepas Ego

Jihan Syehar Photo Verified Writer Jihan Syehar

Cintai keahlianmu, alirkan kebaikan dari situ | IG: jihansyehar

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Arifina Budi A.

Berita Terkini Lainnya