Psst... 5 Novel Indonesia ini Mengusung Tema Lesbian, Kalian Tahu Gak?

Ditulis oleh tiga novelis kenamaan Indonesia

Lesbian berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) ialah wanita yang mencintai atau merasakan rangsangan seksual sesama jenisnya; wanita homoseksual. Dalam perkembangan di dunia kedokteran (berdasarkan pedoman penggolongan diagnosis gangguan jiwa) lesbian tidak dianggap sebagai penyakit.

Meskipun di Indonesia sendiri eksistensi lesbian masih menjadi perdebatan antara pihak yang pro (menganggap bahwa lesbian juga sama seperti heteroseksual lainnya dengan mengajukan opini dari sudut pandang HAM) dengan pihak yang menolak (menganggap bahwa lesbian merupakan perbuatan tidak terpuji dan jauh dari perintah agama).

Tapi taukah kalian diluar perbedaan pendapat antara yang pro dan kontra tersebut, ada beberapa novel yang ditulis oleh penulis ternama di Indonesia dan mengangkat lesbian sebagai topik utama ataupun bumbu dalam novelnya? Lebih uniknya pula, novel-novel tersebut ditulis jauh lebih lama sebelum topik LGBT sempat memanas dan mendapat panggungnya sendiri.

Mau tau apa aja? Hm, berikut daftarnya;

1. Relung-relung Gelap Hati Sisi (1983)

Psst... 5 Novel Indonesia ini Mengusung Tema Lesbian, Kalian Tahu Gak?www.tokopedia.com/rumahbukukejora

Penulis dari novel ini ialah Mira W, seorang penulis senior yang terkenal di era tahun 80’an. Kamu mungkin mengenalnya sebagai penulis dari Disini Cinta Pertama Kali Bersemi ataupun Masih Ada Kereta yang Akan Lewat (Arini).

Relung-relung Gelap Hati Sisi menceritakan tentang bagaimana seorang perempuan bernama Sisi yang berjuang selama hidupnya untuk menjadi wanita normal (heteroseksual) meskipun dia harus mengorbankan cintanya yang besar pada Airin.

Kamu dapat merasakan kegetiran, kebimbangan dan keinginan kuat antara Sisi dan Airin untuk bersama, sebagaimana digambarkan dalam kutipan novelnya berikut:

Namun seperti dulu juga, tak ada yang mampu membuka pintu itu. Kecuali seorang gadis lugu di seberang lautan sana. Di negeri dimana matahari selalu bersinar, meskipun sinaranya bukan untuk mereka...

2. Jangan Beri Aku Narkoba/ Detik Terakhir (2004)

Psst... 5 Novel Indonesia ini Mengusung Tema Lesbian, Kalian Tahu Gak?prelo.co.id

Jangan Beri Aku Narkoba (Detik Terakhir dalam cetakan terbarunya) ialah salah satu novel yang bukan hanya berhasil menyabet prestasi dari Badan Narkotika Nasional dan IKAPI, tetapi juga berhasil diangkat sebagai film layar lebar dan memborong pujian dari berbagai pihak.

Ditulis oleh Alberthiene Endah (AE) seorang penulis, jurnalis professional yang sudah malang melintang sejak tahun 1993, dan juga biografer (penulis biografi) dimana dalam Jakarta Post ia disebut sebagai biografer paling banyak diminta di Indonesia.

Detik Terakhir menceritakan tentang seorang gadis bernama arimbi yang berasal dari keluarga kaya raya namun tidak harmonis dan saling menyakiti satu sama lain.

Keadaannya yang seperti itu masih pula dibarengi dengan kesadaran Arimbi bahwa ia ternyata berbeda dengan wanita-wanita lainnya. Merasa bingung dan tidak mempunyai tujuan, mulailah ia mencicipi narkoba di SMU dan menjadi Pecandu berat.

Salah satu kutipan yang memorable dalam novel ini ialah ketika orientasi seksual arimbi mulai dihubungkan dengan keadaannya sebagai pecandu narkoba, sebagaimana berikut:

“Kamu menjadi rusak. Kamu menjadi celaka. Kamu menjadi lesbian. Semua karena Narkoba.”

“Saya korban dari orang tua yang rusak. Saya korban akhlak mereka yang celaka. Tapi saya menjadi seorang lesbian karena cinta itu memang ada. Hanya itu yang saya punya”

3. Dicintai Jo (2005)

Psst... 5 Novel Indonesia ini Mengusung Tema Lesbian, Kalian Tahu Gak?twitter.com

Baca Juga: 12 Novel Karya Penulis Terkenal Ini Fenomenal di Tahun 2000an

Sekali lagi Alberthiene Endah (AE) memasukan unsur lesbian kedalam novel karangannya.

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

Dicintai Jo ialah novel yang menceritakan tentang seorang wanita bernama santi dengan rasa rendah diri yang beneran kelewat mentok sampai bawah sekali. Ketika Santi berfikir dunia berpaling dari dirinya dan ia hanya berani bermimpi saja, datanglah seorang penyelamat bernama Joyce, Jo.

Munculnya Jo membuat ia mulai berani menantang dunia, mendapatkan lebih banyak petualangan dan teman serta mengejar lelaki impiannya. Meskipun di akhir novel ia akhirnya menyadari satu hal dari itu semua.

Kutipan yang bisa bikin kamu diam seketika untuk merenungi inti novel ini ialah sebagai berikut;

Belajarlah sesuatu tentang kami… memaksakan cinta buat saya adalah sesuatu yang hina. Saya tidak akan begitu saja menerima seseorang yang jelas-jelas mencintai laki-laki.

Oh iya, Dicintai Jo juga pernah ditayangkan sebagai FTV di salah satu TV Swasta dengan judul yang sama, diperankan oleh Atiqah Hasiholan sebagai Jo dan Ardina Rasti sebagai Santi.

4. Dimsum Terakhir (2006)

Psst... 5 Novel Indonesia ini Mengusung Tema Lesbian, Kalian Tahu Gak?althesia.blogspot.com

Dimsum terakhir ialah novel tentang keluarga. Dimana di dalamnya kamu akan dipertemukan dengan 4 bersaudara yang lahir secara bersamaan (kembar) namun mempunyai jalan hidup yang sangat berbeda satu dengan yang lainnya.

Yang satu terlibat romansa dengan pastor, sedangkan yang lainnya merasa bahwa ia adalah pria yang terjebak ditubuh wanita. Sedangkan si bungsu, ia tidak mempunyai kepercayaan diri sebagai wanita karena menganggap bahwa pengangkatan rahim dari dalam tubuhnya.

Konflik demi konflik digulirkan di antara para tokohnya setelah mereka harus berada di atap yang sama untuk menjaga ayah mereka yang jatuh sakit dan meminta hal yang paling berat untuk dipenuhi oleh mereka berempat, pernikahan.

Ditulis dengan alur yang menarik dan gaya tulisan yang sangat mudah oleh Clara Ng, seorang penulis novel dan juga cerita anak-anak yang sebelumnya terkenal dengan trilogy Indiana Chronicles.

Jika kamu mempertanyakan bagaimana seksualitas itu seharusnya, maka novel ini berani menjawab dengan kutipannya berikut:

Beri aku definisi normal. Apakah normal itu? Sesuatu yang tidak aneh? Hanya karena sebagian berperilaku demikian apakah itu langsung dicap normal? Dengarkan baik-baik, kamu tidak sakit jiwa.

5. Gerhana Kembar (2007)

Psst... 5 Novel Indonesia ini Mengusung Tema Lesbian, Kalian Tahu Gak?halidahanun.blogspot.com

Ditulis oleh Clara Ng, penulis yang juga menciptakan novel Dimsum Terakhir.

Gerhana Kembar sebenarnya menyajikan cerita lintas generasi. Antara Lendy si tokoh utama, Eliza sang ibu dan juga Diana, neneknya.

Cerita ini dimulai ketika Lendy menemukan bundelan kisah di lemari Diana, ketika hendak mencari surat-surat penting yang kata ibunya hendak digunakan dalam mengurus keperluan perawatan nenek Lendy. Dari bundelan itulah ia menguntai satu demi satu peristiwa dalam keluarganya yang pernah tertutup dan tidak disadari keberadaannya.

Salah satu hal yang paling menarik dalam novel ini ialah dialog antara Lendy dan Philip (suami Lendy) setelah mengetaui rahasia besar yang mulai terungkap tersebut:

Ketika Lendy menengadah, Philip sedang menatapnya. “Bagaimana jika dia menjadi homoseksual?” gumamnya pelan. “Kita akan terbang ke Kanada atau Belgia, mencatatkan pernikahan anak kita disana. Lalu mungkin kita akan punya satu.. hm, aku mau tiga cucu dari anak kita. Bagaimana menurutmu?”

Jadi novel mana nih yang sudah pernah kalian baca?

Baca Juga: 5 Film Hollywood 2000an ini Diadaptasi dari Novel, Sudah Nonton?

Merr lizh Photo Writer Merr lizh

Suka menulis di waktu senggang. Senang bercanda meskipun jarang mengundang tawa.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya