[CERPEN] Kisah Secangkir Latte Art: Jangan Minta Aku Menjauh

Andre - Kumohon jangan minta aku menjauh darimu

Aku tak kuasa menahan diri untuk tak menghampirinya. Berbagai alasan sengaja kubuat agar bisa mendekat pada pemilik wajah cantikmu. Tak biasanya aku begini. Sesekali memang aku akan menghampiri pelangganku, hanya untuk sekedar menyapa. Kali ini bukan seperti itu, aku merasa meja Ocha seolah bermagnet. Membuatku tertarik untuk mendekat. Ahh.. Aku memang sudah gila.

Kuberanikan diri mendekat padanya, lagi. "Hai Ocha. Kulihat kopimu sudah hampir habis. Apa kau mau pesan lagi?"

"Nanti saja," jawabnya singkat tanpa melihat ke arahku, bahkan melirik pun tidak. Sial! Apa yang salah dengan wajahku? Aku pun berlalu dengan lunglai karena kesinisannya.

Aku menghampirinya lagi, entah sudah kali keberapa. "Ocha, apa kau ingin sepotong croissant? Masih hangat, kujamin kau pasti menyukainya." 

"Boleh, kalau kau memaksa."

Masih dengan nada sinisnya, tapi aku senang. Kali ini dia menerima tawaranku, yang berarti aku bisa menghampirinya lagi.

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

Aku berlari menuju mejaku, mengambil croissant hangat yang memang sengaja kusiapkan untuknya, juga secangkir latte lagi karena kulihat tadi cangkirnya sudah kosong. Bergegas kembali ke mejanya, sangat cepat, seolah ingin mengalahkan kecepatan kilat. Aku pun heran pada kemampuan baruku ini.

Belum sempat kubuka mulutku, dia sudah lebih dulu mengeluarkan kesinisannya -lagi. "Apa setelah ini kau akan kembali ke mejaku lagi dan menggangguku, Mas Andre?"

"Wooo.. Tenang my dear. Aku bukan ingin mengganggumu. Aku hanya melayani pelangganku agar merasa nyaman," elakku cepat.

"Dan panggil saja aku Andre. Agar kita bisa lebih akrab, bagaimana?" Bodohnya aku, mana mungkin dengan level kesinisan setinggi itu dia mau langsung akrab denganku.

"Aku tak ingin dekat dengan siapapun. Jadi Andre, kumohon menjauhlah dariku."

Benar saja, sekarang dia malah bertambah sinis. Namun aku tak peduli, aku akan tetap mendekatimu. Karena hatiku seketika sudah memilihmu. Jangan tanya alasannya.

Baca Juga: [CERPEN] Kisah Secangkir Latte Art: Kau Mengalihkan Duniaku

T y a s Photo Verified Writer T y a s

menulis adalah satu dari sekian cara untuk menemui ketenangan

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya